Rabu, 05 Oktober 2011

mermaid or whale?



A while back, at the entrance of a gym, there was a picture of a very thin and beautiful woman. The caption was "This summer, do you want to be a mermaid or a whale?"

The story goes, a woman (of clothing size unknown) answered the following way:

"Dear people, whales are always surrounded by friends (dolphins, seals, curious humans), they are sexually active and raise their children with great tenderness.
They entertain like crazy with dolphins and eat lots of prawns. They swim all day and travel to fantastic places like Patagonia, the Barents Sea or the coral reefs of Polynesia.
They sing incredibly well and sometimes even are on cds. They are impressive and dearly loved animals, which everyone defend and admires.

Mermaids do not exist.

But if they existed, they would line up to see a psychologist because of a problem of split personality: woman or fish?
They would have no sex life and could not bear children.
Yes, they would be lovely, but lonely and sad.
And, who wants a girl that smells like fish by his side?

Without a doubt, I'd rather be a whale.

At a time when the media tells us that only thin is beautiful, I prefer to eat ice cream with my kids, to have dinner with my husband, to eat and drink and have fun with my friends.

We women, we gain weight because we accumulate so much wisdom and knowledge that there isn't enough space in our heads, and it spreads all over our bodies.
We are not fat, we are greatly cultivated.
Every time I see my curves in the mirror, I tell myself: "How amazing am I ?! "

(The girl on the picture is French model Tara Lynn) and I grabbed this article from

Selasa, 04 Oktober 2011

boundaries.

it's good to have boundaries untuk setiap hal yang lu lakuin. dan gue sangat bangga sama diri gue sendiri karna udah ngelewatin masa abg labil dengan batasan-batasan yang jelas. beruntung gue punya orang tua yang selalu ingetin gue untuk gak wasting time wasting money by doing stupid things. sebenernya udah sejak lama gue pengen banget nulis tentang ini. tapi nggak pernah kesampean, now I'm in the good mood to write things like this.

jadi gini ceritanya, temennya temen gue baru aja ada yang meninggal karna obat-obat terlarang. dan gue diceritain gimana dia berjuang ngelawan sakitnya di hari-hari terakhir sebelum dia meninggal. this kind of story makes me think how lucky I am today :) kalo aja, dulu gue terjerumus hal-hal yang nggak baik, mungkin gue akan bernasib sama dengan orang tadi.

gue selalu punya batasan atau limit di setiap hal yang gue lakuin. seperti gue gak akan merokok, gue gak akan minum-minuman keras, dan pergi clubbing. gue punya alesan kuat kenapa gue gak akan melakukan hal-hal yang udah gue sebutkan tadi. mungkin banyak yang nganggep gue cupu karena gak punya masa remaja yang nakal dan gaul. tapi, gue bangga sama komitmen gue ini. menurut gue, mencari jati diri pas remaja nggak selalu dengan cara menunjukan seberapa eksis dan nakalnya lu di dunia luar. well, thats my opinion.

ntah uda berapa banyak temen yang nyodorin rokok depan mulut gue, tapi gue gak pernah tertarik sedikitpun buat nyoba. karena gue peduli sama kesehatan, gue gak mau terkapar 10 tahun dari sekarang karena punya masalah paru-paru,jantung atau pembuluh darah, or worse. kedua,gue pengen punya rahim yang sehat untuk tempat anak-anak gue nanti di masa depan. karna merokok sangat nggak baik untuk organ kewanitaan kita. jadi, selain sayang diri sendiri, sayang juga sama calon anak kita. ketiga, gue gak suka bau asep nempel di rambut, baju dan kulit gue. berasa kayak abang-abang,hehehe.

clubbing. alesan terbesar gue gak suka clubbing karna gue gak suka lagu-lagu yang diputerin di club. terlalu fancy dan overbeat. gue suka lagu yang tenang dengan lirik-lirik yang bagus. duduk-duduk ngobrol sama orang-orang terdekat di cafe/restoran sambil dengerin live music yang bisa kita nyanyiin lagunya adalah hal yang lebih menyenangkan. dan kedua, disitu tempat yang padet dan banyak asep. ketiga, gue pasti akan sangat nggak nyaman berada di dalam situ.

kalo alesan kenapa gue nggak minum adalah karena gue sangat suka wine sebenernya. tapi, gue mau saat gue minum wine gue dalam mood terbaik dan dalam keadaan yang sangat spesial. kalo sehari-harinya aja gue udah sering minum alkohol, nggak ada yang spesial lagi saat gue minum itu di waktu yang spesial, iya kan? dan soal ngobat, gue sangat tidak berniat nyentuhnya karena gue selalu inget omongan nyokap "sesuatu yang sangat enak di awal, selalu berdampak buruk di akhir. jangan pernah nyesel di akhir." thanks mom, that was the best advice,by far :)

sekali lagi, ini opini gue kenapa gue punya batesan-batesan atas hal yang gue lakuin. nggak semua orang berpikiran yang sama kayak gue, dan gue juga sangat menghargai pemikiran orang-orang lain. no offense buat yang sering clubbing,minum dan ngerokok. that's your choice and I appreciate it. tapi ada baiknya, kita harus punya limit atas semua hal. karena kita uda dewasa dan harus tau resiko dari segala hal yang kita lakuin. don't ruin your life by doing things that actually you dont feel comfortable doing it, okay :) be responsible to your body and your life guys!